Kabupaten Melawi dirundung duka. Bupati Melawi, Drs. A Suman Kurik, MM dipanggil menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa pada hari Selasa, 12 Januari 2010 di kediamannya di Rumah Jabatan Bupati Melawi di Nanga Pinoh dikarenakan sakit.
Sesaat setelah informasi mengenai wafatnya Almarhum diketahui, Rumah Jabatan Melawi dipadati ribuan masyarakat Melawi yang ingin melayat dan menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Selama 2 (dua) hari, yakni dari tanggal 12-13 Januari 2010, jenazah almarhum disemayamkan di Rumah Jabatan Bupati Melawi sebelum kemudian dibawa ke Sintang pada tanggal 14 Januari 2010, untuk dimakamkan di Pemakaman Katolik Menyurai.
Sebelum dibawa ke Sintang, terlebih dahulu diadakan upacara penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada Pemerintah Kabupaten Melawi. Upacara tersebut diikuti dengan penuh khidmat oleh seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi. Setelah itu, jenazah pun dibawa ke Gereja Katolik Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, Nanga Pinoh, untuk diadakan Ibadat Pemberkatan Jenazah. Selanjutnya iring-iringan rombongan pengantar jenazah langsung menuju rumah duka keluarga Almarhum di Sintang, untuk mengikuti upacara adat. Dari rumah duka, jenazah dibawa ke Gereja Katedral Sintang, untuk pelaksanaan misa requiem. Setelah misa dilangsungkan, rombongan pun langsung menuju pemakaman Katolik Menyurai untuk melakukan prosesi pemakaman.
Prosesi ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Administrasi Provinsi Kalimantan Barat, dalam hal ini mewakili Gubernur Kalimantan Barat. Selain itu, juga dihadiri oleh Wakil Bupati Melawi, Muspida Kabupaten Melawi, Bupati Sintang dan jajaran Muspida Kabupaten Sintang, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wakil Bupati Bengkayang, Wakil Bupati Landak, Wakil Ketua DPRD Provinsi, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Periode 2003-2008, LH. Kadir, serta masyarakat luas yang membanjiri area pemakaman. Pada prosesi, dilakukan pembacaan riwayat hidup Almarhum, mulai dari riwayat pendidikan, jabatan, kegiatan, organisasi hingga tanda jasa penghargaan yang diterima Almarhum semasa hidup hingga ia menjabat sebagai Bupati Melawi. Selain itu, Drs.Ignatius Lyong. Asisten Pemerintahan Administrasi Provinsi Kalbar membacakan sambutan Gubernur Kalbar dan ucapan belasungkawa dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kepada keluarga. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan dari tokoh masyarakat dan pihak keluarga yang berduka. Di akhir prosesi, dilakukan peletakkan karangan dan tabur bunga oleh para pelayat. Prosesi pemakaman berlangsung dengan penuh haru dan diiringi dengan lantunan doa serta nyanyian para pelayat.Keseluruhan proses Pemakaman Drs. A. Suman Kurik, MM di pemakaman Katolik Menyurai, Sintang ini, merupakan kerjasama dari Pemerintah Kabupaten Melawi dan Pemerintah Kabupaten Sintang.
Almarhum yang dilahirkan di Riyoi, pada tanggal 15 Mei 1949 meninggalkan seorang isteri, yakni Yustina Indan Suman, S.Pd dan 4 (empat) orang anak yakni : Anastasia, SE, Hiyasintus, Oktavius, Bartholomeus Brama serta seorang menantu, Agustinus Sangkakala, SH. Almarhum adalah Bupati Defenitif pertama di Kabupaten Melawi setelah dimekarkan dari Kabupaten Sintang. Semasa hidupnya, beliau dikenal baik sebagai sosok yang religius, bersahaja, memiliki kepedulian dan toleransi tinggi terhadap berbagai kalangan. Almarhum juga dikenal aktif memberikan sumbangsih terhadap dunia pendidikan dan keilmuan yang ditunjukkan melalui beberapa buku hasil karyanya yakni Membangun Ekonomi Kerakyatan dan Pelayanan Publik menuju Good Governance. Drs. A. Suman Kurik, MM adalah cerminan anak bangsa yang telah berjasa bagi pembangunan bangsa, khususnya dalam merintis, membangun dan memajukan Kabupaten Melawi. Selamat Jalan Bapak Drs. A. Suman Kurik, MM... Kami, segenap masyarakat Melawi mendoakan agar Bapak diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Budi dan jasa-Mu akan senantiasa Kami kenang sepanjang masa. Terima kasih atas pengabdian dan karyamu bagi Kabupaten Melawi. Selamat jalan putra terbaik Melawi!!!
***
Dikutip dari: